Onlinekan Bisnis Pilih Website atau Marketplace?
Era digital 4.0 adalah era dimana kita perlu tahu bahwa bisnis kita akan lebih dilirik konsumen jika kita mau mengonlinekannya. Dalam mengonline kan sebuah bisnis, pastinya butuh wadah sebagai tempat kita mengenalkan bisnis. Nah, ada dua pilihan untuk mengonlinekan bisinis, lewat wesbsite pribadi atau marketplace. Sebelum pembahasan lebih jauh, mari kita kenalan dulu apa itu website dan apa itu marketplace.
Mari kita ibaratkan pada kehidupan sehari-hari. Website ibaratnya tempat tinggal kita di internet, di dalam website ini kita dapat mengenalkan bisnis, portfolio dan hal lain yang kita inginkan. Lalu apa itu marketplace? Marketplace juga merupakan sebuah website, kalau kita analogikan berarti marketplace juga merupakan tempat tinggal dong, lalu apa bedanya?
Nah, biar tau perbedaan website dan marketplace, mari kita bahas lebih jauh lagi. Kalau kita bilang perbedaan website dengan marketplace maka tidak akan ketemu jawabannya karena marketplace merupakan salah satu jenis dari website. Oleh karena itu, kita harus spesifik website apa yang kita maksud.
Yang kita maksud website di sini adalah personal website, di mana seluruh konten dalam website adalah milik kita. Jadi kita bisa ibaratkan personal website merupakan rumah kita. Sedangkan marketplace bisa kita ibaratkan sebagai tempat kos, di mana tempat kos merupakan sebuah rumah, tetapi di dalamnya terdapat kamar-kamar yang berbeda pemiliknya.
Oke, sampai sini sudah paham kan perbedaan personal website dengan marketplace? Tetapi mungkin sampai di sini ada yang bertanya, apa hubungannya marketplace dengan bisnis, bukannya marketplace hanya bisa dimanfaatkan untuk bisnis sektor dagang saja?
Eits jangan salah, marketplace yang orang awam kenal mungkin hanya sebatas marketplace tempat mereka belanja online, tetapi sebenernya pengertian marketplace lebih dari itu. Marketplace itu bermacam-macam, ada kategori yang menjual jasa design, content writer, programmer dan lain sebagainya. Jadi kita misalkan saja kita punya bisnis jasa content writer atau desain, maka kita juga bisa menjajakannya di marketplace, tentunya marketplace yang sesuai dengan jasa yang kita tawarkan(misal projects.co.id)
Sampai sini kita bisa ambil kesimpulan bahwasanya hampir semua bisnis bisa kita perkenalkan melalui marketplace maupun personal website. Tetapi bagaimana strategi efektif agar bisnis kita cepat dilirik konsumen di internet, apakah melalui personal website, marketplace, atau menggabungkan keduanya? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Ketika kita memiliki bisnis pasti kita memiliki brand atau nama, iya kan? Nah, saat brand kita masih baru, belum terkenal, dan belum memiliki testimoni, cukup sulit menarik konsumen, pada kondisi seperti ini apa yang baiknya dipilih untuk memperkenalkan produk melalui internet?
Dalam kondisi yang bisa dibilang masih 0, ada baiknya memilih marketplace sebagai wadah untuk kita memperkenalkan produk. Alasan memilih marketplace sebagai wadah untuk memperkenalkan produk yang masih baru adalah sebagai berikut.
Untuk orang yang sehari-harinya bergelut dibidang internet pasti sudah tidak asing dengan kata SEO(Search Engine Optimization). SEO singkatnya merupakan standar untuk melihat seberapa mudah sebuah website ditemukan di search engine(google, bing, dll) menurut kata kuncinya.
Marketplace merupakan suatu website yang biasanya dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar dengan banyak pakar SEO di sana. Oleh karena itu, SEO marketplace sudah tidak diragukan lagi. Selain itu mereka juga punya anggaran untuk mengiklankan marketplace mereka agar mudah ditemukan di search engine dan jangkauannya lebih luas(dilihat banyak orang).
Lalu, apa hubungannya dengan memperkenalkan produk? Nah, ketika SEO suatu website dikatakan baik, kemungkinan lalu lintas pengunjung web tersebut banyak, ketika pengunjung banyak, itulah kesempatan baik memperkenalkan produk kepada konsumen.
Kita tinggal menjajakan jasa atau produk di marketplace yang sesuai dengan apa yang kita tawarkan. Syaratnya adalah kita harus pandai membuat kalimat penawaran yang menarik untuk konsumen, baik ketika menjual jasa maupun produk. Karena semakin konsumen tertarik, maka peluang terjadinya transaksi semakin besar.
Oke kita bahas lebih jauh, ketika kita memperkenalkan produk lewat marketplace, konsumen hanya akan tahu produk kita, sedangkan brand kita belum tentu dikenal mereka, dari sini kita perlu mengkombinasikan antara personal website dengan marketplace, caranya bagaimana?
Ketika kita sudah berhasil menjual produk di marketplace, tentu kita akan mendapatkan testimoni, langkah selanjutnya kita bisa memperbanyak testimoni lalu mulai membangun personal website sebagai wadah utama brand milik kita.
Saat kita sudah memiliki website pribadi, strategi selanjutnya adalah mengarahkan konsumen dari marketplace ke personal website. Sebagai bahan pertimbangan konsumen untuk mempercayai produk atau jasa yang kita jual, kita bisa manfaatkan testimoni yang sudah terkumpul tadi.
Oke sampai sini paham? Kalau masih agak bingung saya akan simpulkan di bawah ini urutan strategi untuk membangun brand di internet dalam lingkup marketplace dan personal website.
Pilihan website yang bisa kita gunakan untuk mengonlinekan bisnis bisa pakai blog atau persona website yang banyak jasa pembuatannya di luar sana. Bahkan saat ini banyak tersedia web builder yang bisa kamu gunakan untuk membuat personal website hanya dengan drag and drop.
Dalam membuat personal web, yang pasti kita butuhkan adalah hosting dan domain(itu loh seperti fanyusuf.com, rumahweb.com misalnya). Nah, kita bisa mendapatkan domain dengan cara membelinya. Untuk membeli domain murah kamu bisa ke rumahweb.com. Blog saya ini juga menggunakan domain yang saya beli dari sana. Selama 2 tahun berlangganan alhamdulillah tidak mengalami masalah.
Sekian tulisan saya kali ini tentang strategi mengonlinekan bisnis. Share jika artikel ini bermanfaat ya.
Website vs Marketplace
Original image by pixabay.com |
Perbedaan Website Pribadi dan Marketplace
Nah, biar tau perbedaan website dan marketplace, mari kita bahas lebih jauh lagi. Kalau kita bilang perbedaan website dengan marketplace maka tidak akan ketemu jawabannya karena marketplace merupakan salah satu jenis dari website. Oleh karena itu, kita harus spesifik website apa yang kita maksud.
Yang kita maksud website di sini adalah personal website, di mana seluruh konten dalam website adalah milik kita. Jadi kita bisa ibaratkan personal website merupakan rumah kita. Sedangkan marketplace bisa kita ibaratkan sebagai tempat kos, di mana tempat kos merupakan sebuah rumah, tetapi di dalamnya terdapat kamar-kamar yang berbeda pemiliknya.
Oke, sampai sini sudah paham kan perbedaan personal website dengan marketplace? Tetapi mungkin sampai di sini ada yang bertanya, apa hubungannya marketplace dengan bisnis, bukannya marketplace hanya bisa dimanfaatkan untuk bisnis sektor dagang saja?
Eits jangan salah, marketplace yang orang awam kenal mungkin hanya sebatas marketplace tempat mereka belanja online, tetapi sebenernya pengertian marketplace lebih dari itu. Marketplace itu bermacam-macam, ada kategori yang menjual jasa design, content writer, programmer dan lain sebagainya. Jadi kita misalkan saja kita punya bisnis jasa content writer atau desain, maka kita juga bisa menjajakannya di marketplace, tentunya marketplace yang sesuai dengan jasa yang kita tawarkan(misal projects.co.id)
Sampai sini kita bisa ambil kesimpulan bahwasanya hampir semua bisnis bisa kita perkenalkan melalui marketplace maupun personal website. Tetapi bagaimana strategi efektif agar bisnis kita cepat dilirik konsumen di internet, apakah melalui personal website, marketplace, atau menggabungkan keduanya? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Strategi Mengonlinekan Bisnis
Original image by pixabay.com |
Dalam kondisi yang bisa dibilang masih 0, ada baiknya memilih marketplace sebagai wadah untuk kita memperkenalkan produk. Alasan memilih marketplace sebagai wadah untuk memperkenalkan produk yang masih baru adalah sebagai berikut.
Marketplace memiliki SEO yang baik
Untuk orang yang sehari-harinya bergelut dibidang internet pasti sudah tidak asing dengan kata SEO(Search Engine Optimization). SEO singkatnya merupakan standar untuk melihat seberapa mudah sebuah website ditemukan di search engine(google, bing, dll) menurut kata kuncinya.
Marketplace merupakan suatu website yang biasanya dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar dengan banyak pakar SEO di sana. Oleh karena itu, SEO marketplace sudah tidak diragukan lagi. Selain itu mereka juga punya anggaran untuk mengiklankan marketplace mereka agar mudah ditemukan di search engine dan jangkauannya lebih luas(dilihat banyak orang).
Lalu, apa hubungannya dengan memperkenalkan produk? Nah, ketika SEO suatu website dikatakan baik, kemungkinan lalu lintas pengunjung web tersebut banyak, ketika pengunjung banyak, itulah kesempatan baik memperkenalkan produk kepada konsumen.
Kita tinggal menjajakan jasa atau produk di marketplace yang sesuai dengan apa yang kita tawarkan. Syaratnya adalah kita harus pandai membuat kalimat penawaran yang menarik untuk konsumen, baik ketika menjual jasa maupun produk. Karena semakin konsumen tertarik, maka peluang terjadinya transaksi semakin besar.
Oke kita bahas lebih jauh, ketika kita memperkenalkan produk lewat marketplace, konsumen hanya akan tahu produk kita, sedangkan brand kita belum tentu dikenal mereka, dari sini kita perlu mengkombinasikan antara personal website dengan marketplace, caranya bagaimana?
Ketika kita sudah berhasil menjual produk di marketplace, tentu kita akan mendapatkan testimoni, langkah selanjutnya kita bisa memperbanyak testimoni lalu mulai membangun personal website sebagai wadah utama brand milik kita.
Saat kita sudah memiliki website pribadi, strategi selanjutnya adalah mengarahkan konsumen dari marketplace ke personal website. Sebagai bahan pertimbangan konsumen untuk mempercayai produk atau jasa yang kita jual, kita bisa manfaatkan testimoni yang sudah terkumpul tadi.
Simpulan
Oke sampai sini paham? Kalau masih agak bingung saya akan simpulkan di bawah ini urutan strategi untuk membangun brand di internet dalam lingkup marketplace dan personal website.
- Pertama, perkenalkan produk atau jasa melalui marketplace saat konsumen belum mengenal brand kita.
- Selanjutnya, kumpulkan testimoni dan mulai membangun personal website.
- Terakhir, arahkan konsumen dari marketplace ke personal website kita agar mereka lebih mengenal brand dan produk kita.
- Ketika brand mulai dikenal dan apa yang kita tawarkan mulai dipercaya konsumen, di situlah kita tinggal mengembangkan brand agar lebih besar lagi.
Pilihan website yang bisa kita gunakan untuk mengonlinekan bisnis bisa pakai blog atau persona website yang banyak jasa pembuatannya di luar sana. Bahkan saat ini banyak tersedia web builder yang bisa kamu gunakan untuk membuat personal website hanya dengan drag and drop.
Blog Competition |
Sekian tulisan saya kali ini tentang strategi mengonlinekan bisnis. Share jika artikel ini bermanfaat ya.
Mungkin lebih tepatnya bikin marketplace sendiri atau numpang lapak do marketplace orang lain semacam bukalapak, tokopedia, shofee, dll.
ReplyDeleteKalau utk meningkatkan brand bisa bikin website personal. Tapi kalau mau menjajah pasar kita gaet pelanggan yang sudah ada marketnya, di marketplace orang lain tadi.
Betul jg, tapi kalau kita buat marketplace sendiri artinya kita membuat suatu wadah untuk orang lain. Sedangkan yang kita ingin kembangkan brand kita, kecuali kalau produk kita memang sebuah web marketplace tadi. Seperti itu si pendapat saya
DeleteMakasih bang, buatin tips SEO yang bak dong bang
ReplyDelete