Apa itu Dropship? Keuntungan dan Kekurangan Dropship
Dropshipping atau biasa disebut dropship merupakan metode jual - beli online dimana dropshipper(penjual) tidak memiliki stok barang serta tidak melakukan proses pengiriman. Metode dropship sangat tergantung kepada supplier sebagai pemasok barang yang akan dijual dropshipper.
Keterangan :
P : Pembeli
D : Dropshipper
S : Supplier
P membeli barang kepada D serta menyelesaikan segala administrasi sampai pembayaran dengan harga jual yang di tetapkan D.
Lalu D meneruskan pesanan P kepada C dengan memberi data P seperti nama, alamat, no telepon, dan lain-lain serta melakukan pembayaran sesuai harga jual barang yang di tetapkan S.
Selanjutnya S akan mengirimkan pesanan kepada P atas nama D.
P menerima pesanan dan transaksi pun selesai.
Setelah kita tahu alur transaksi dropship, mungkin muncul pertanyaan dibenak kalian yaitu, bagaimana dropshipper mendapatkan keuntungan?
Keuntungan dropshipper didapat dari selisih harga jual supplier dengan harga jual yang ditetapkan dropshipper. Untuk lebih jelasnya lihat contoh berikut.
Misal harga jual suatu barang dari supplier Rp 25.000, lalu dropshipper menjual barang tersebut kepada pembeli Rp 30.000. Maka,
Rp 30.000 - Rp 25.000 = Rp 5.000
Jadi, keuntungan dropshipper tersebut Rp 5.000, yaitu selisih harga jual supplier dengan harga jual dropshipper.
Nah sekarang sudah tahu kan skema transaksi dropshipper dan darimana dropshipper mendapatkan keuntungan. Selanjutnya, apa sih kelebihan dan kekurangan bisnis dropship? Oke,kelebihan dan kekurangan dropship adalah sebagai berikut.
Maka sebaiknya cari supplier yang sudah terpercaya kualitas pelayanannya. Cara lainnya untuk mengecek kualitas barang supplier yaitu cobalah membeli barang dari supplier tersebut untuk mengecek kualitasnya sebelum kita mengutarakan maksud untuk menjadi dropshipper dari barang-barang mereka.
Cara Kerja Dropship
- Metodenya adalah dropshipper(penjual) memasang foto barang milik supplier yang akan dijual di media sosial, toko online, ataupun marketplace mereka sebagai media berjualan.
- Ketika ada calon buyer(pembeli) yang tertarik dengan barang yang dijajakan dropshipper(dalam bentuk foto), maka buyer tersebut akan memesan barang yang dia inginkan ke dropshipper tersebut.
- Setelah buyer menyelesaikan administrasi dengan dropshipper tadi meliputi identitas pembeli, alamat tujuan pengiriman barang sampai pembayaran. Selanjutnya dropshipper akan memesan barang sesuai pesanan buyer ke supplier barangnya, memberikan alamat buyer, serta menyelesaikan pembayaran.
- Terakhir, supplier akan mengirimkan barang pesanan ke alamat buyar(pembeli) atas nama dropshipper, transaksi selesai.
Keterangan :
P : Pembeli
D : Dropshipper
S : Supplier
P membeli barang kepada D serta menyelesaikan segala administrasi sampai pembayaran dengan harga jual yang di tetapkan D.
Lalu D meneruskan pesanan P kepada C dengan memberi data P seperti nama, alamat, no telepon, dan lain-lain serta melakukan pembayaran sesuai harga jual barang yang di tetapkan S.
Selanjutnya S akan mengirimkan pesanan kepada P atas nama D.
P menerima pesanan dan transaksi pun selesai.
Setelah kita tahu alur transaksi dropship, mungkin muncul pertanyaan dibenak kalian yaitu, bagaimana dropshipper mendapatkan keuntungan?
Keuntungan dropshipper didapat dari selisih harga jual supplier dengan harga jual yang ditetapkan dropshipper. Untuk lebih jelasnya lihat contoh berikut.
Misal harga jual suatu barang dari supplier Rp 25.000, lalu dropshipper menjual barang tersebut kepada pembeli Rp 30.000. Maka,
Rp 30.000 - Rp 25.000 = Rp 5.000
Jadi, keuntungan dropshipper tersebut Rp 5.000, yaitu selisih harga jual supplier dengan harga jual dropshipper.
Nah sekarang sudah tahu kan skema transaksi dropshipper dan darimana dropshipper mendapatkan keuntungan. Selanjutnya, apa sih kelebihan dan kekurangan bisnis dropship? Oke,kelebihan dan kekurangan dropship adalah sebagai berikut.
Keuntungan Dropshipping
Modal Kecil atau Bahkan Tanpa Modal
Jika kamu sudah memahami apa itu dropship tentunya kamu tahu kelebihan yang satu ini, yaitu modal kecil atau bahkan tanpa modal. Ya, dropship tidak memerlukan modal karena dropshipper tidak menyediakan stok barang. Jadi, dropshipper tidak mengeluarkan modal untuk membeli stok barang kepada supplier layaknya reseller.Tidak Repot
Karena bisnis droship tidak menyediakan stok barang sendiri sehingga dropshipper tidak perlu ribet mengurus stok barang. Selain itu juga untuk menjual produknya, dropshipper tidak perlu mengambil foto sendiri barang yang akan di jualnya karena foto sudah disediakan pihak supplier. Dropshipper tinggal mengunggah foto tersebut ke akun sosial media atau toko online mereka masing-masing. Dropshipper pun tidak perlu repot melakukan packing barang karena yang melakukan pengiriman adalah supplier.Bisa dijalankan dimana saja
Bisnis dropship bisa dijalankan di mana saja. Dengan adanya smartphone dropshipper bisa dengan mudah memasarkan produk supplier di mana saja.Resiko Kecil
Karena dropshipper tidak memiliki stock sendiri maka tidak akan menanggung kerugian ketika produk tidak laku.Kekurangan Dropshipping
Sulit Memantau Stok Barang
Karena yang memiliki stock barang adalah supplier maka dropshipper sulit memantau ketersediaan barang, apalagi jika suppliernya tidak fast respon dalam komunikasi.Resiko Komplain Pembeli Besar
Karena yang memiliki stok barang dan mengirim barang adalah supplier maka dropshipper tidak bisa mengecek kualitas barang yang dikirim. Semua itu tergantung pada bagaimana kualitas supplier, jika supplier kita abal-abal itu yang membuat resiko komplain pembeli meningkat.Maka sebaiknya cari supplier yang sudah terpercaya kualitas pelayanannya. Cara lainnya untuk mengecek kualitas barang supplier yaitu cobalah membeli barang dari supplier tersebut untuk mengecek kualitasnya sebelum kita mengutarakan maksud untuk menjadi dropshipper dari barang-barang mereka.
Keuntungan Kecil
Karena dropshipper menjual barang dari supplier yang harga jualnya rata-rata sama dengan penjual lain, maka kita tidak bisa menaikan harga jual terlalu tinggi karena nantinya harga jual kita perbedaannya signifikan dengan penjual lain yang berdampak pada tidak lakunya barang jualan kita. Mau tidak mau kita hanya akan mendapat kauntungan kecil, sehingga kita perlu menerapkan strategi bagaimana agar barang jualan kita bisa laku keras dan akhirnya akumulasi keuntungannya menjadi besar.Nah di atas saya sudah menuliskan serba-serbi bisnis dropship mulai dari apa itu dropship, cara kerja, hingga keuntungan dan kekurangan bisnis dropship. Jika ada kekeliruan mohon koreksinya ya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa membantu kamu yang ingin menjalankan bisnis dropship, terima kasih.Tips Bisnis Dropship
Dalam bisnis dropship kamu harus telaten dan pandai-pandai memilih supplier. Jika memungkinkan akan lebih baik kamu tes dulu supplier yang akan kamu ajak kerjasama dengan cara mencoba membeli barang ke supplier tersebut. Saat kamu tes supplier tersebut, yang perlu diperhatikan adalah kualitas barang yang dijual, fast respon, dan baik tidaknya packing barang supplier tersebut.
Hal itu perlu dilakukan demi reputasi kita sendiri, karena dalam bisnis yang terpenting adalah kepercayaan konsumen. Ngga apa-apa kan ya modal sekali buat ngetes supplier asal nantinya bisnis kamu lancar.
Aku pernah jadi dropshipper. Tetapi aku order pribadi dulu ke supplier biar tahu kualitas barang dan cara packingnya. Nice info, dropship ini memang bisnis mudah yang menguntungkan
ReplyDeleteInfonya sangat bermanfaat
ReplyDelete