Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pesan Moral Cerita Film Doraemon

Siapa sih yang ngga kenal film kartun doremon? Tokoh utama doraemon yang digambarkan sebagai robot kucing lucu dengan kantong ajaibnya yang bisa mengeluarkan benda-benda ajaib dari masa depan, namun takut dengan tikus.
Doraemon merupakan serial anime dan manga yang dikarang oleh Fujiko F. Fujio.
Pesan Moral Cerita Film Doraemon
Original image from pixabay.com
Dikisahkan doraemon merupakan robot kucing dari masa depan yang dikirim ke masa kehidupan Nobi Nobita(Nobita) oleh cicit Nobita, yaitu Sewashi. Doraemon dikirim Sewashi untuk memperbaiki kehidupan Nobita yang berantakan agar keturunannya merasakan kehidupan yang lebih baik. Nobita dalam kehidupannya tanpa dibantu doraemon dikisahkan gagal dalam pelajaran sekolah maupun kariernya.

Dari balik kisah film doraemon yang menonjolkan sisi kegagalan nobita dalam hal apapun ternyata juga terkandung pesan moral yang dapat kita contoh dalam kehidupan sehari-hari. Apa sajakah itu? Langsung simak di bawah ini.

    Arti Sebuah Persahabatan

      Persahabatan antara Doraemon dengan Nobita mengandung pesan yang cukup mendalam. Sekilas dari persahabatan mereka terlihat bahwa Nobita hanya memanfaatkan Doraemon dengan segala kecanggihan alat yang dimilikinya. Namun hal itu terjadi bukan karena Nobita yang tak mau membalas budi pada Doraemon, melainkan memang ketidakmampuan seorang Nobita.

      Dalam suatu cerita serial Doraemon movie(Ikhfan lupa judulnya), di mana pada saat itu lonceng kalung milik Doraemon dicuri, lalu doraemon benar-benar tidak ingin kehilangan lonceng itu, padahal secara logis itu hanyalah lonceng. Namun siapa sangka kisah di balik lonceng milik Doraemon tersebut yang membuat ia tidak ingin kehilangan loncengnya.

      Doraemon pun mengenang(menceritakan) suatu kisah pada suatu masa lalu, saat lonceng milik doraemon dihilangkan oleh Nobita, lalu si Nobita mencarinya dan tak mau menyerah dari waktu siang hingga senja, walau Doraemon sudah merelakan lonceng tersebut. Sampai akhirnya ternyata lonceng tersebut berada di dalam sepatu Nobita, lalu mereka berdua pun tertawa ria.

      Mendengar doraemon menceritakan masa lalu yang bahkan Nobita pun sudah lupa membuat Nobita tak bisa menahan tangis haru. Itulah sebabnya mengapa Doraemon benar-benar tak ingin kehilangan lonceng miliknya.

      Dari kisah persahabatan doraemon, Ikhfan mengambil kesimpulan bahwasanya suatu persahabatan itu bukan tentang balas budi. Persahabatan adalah tentang siapa yang mampu membantu sahabatnya walaupun itu terjadi satu arah seperti halnya Doraemon dan Nobita, tanpa embel-embel balas budi. Karena nanti suatu saat bukan tidak mungkin sahabat yang kamu tolong terus menerus bisa membantu kamu saat dalam kesulitan bahkan nilainya lebih besar dari bantuan-bantuan yang biasa kamu berikan kepadanya(seperti halnya Nobita yang tak meu menyerah, terus mencari lonceng milik Doraemon yang ia hilangkan, walau Doraemon sudah merelakannya.

        Memperjuangkan Cinta Sejati

        Nah pesan yang kedua ini agak baperan dan kayanya cocok buat kamu yang bertepuk sebelah tangan ya. Tapi ngga papa, walau agak baperan tapi pesannya tetap bagus kok.

        Tau tokoh Shizuka kan, gadis cantik teman dan juga satu-satunya cinta sejati Nobita. Dalam kisahnya dari saat Nobita kecil, Nobita sangat mencintai Shizuka walau Shizuka lebih memilih Dekisugi. Namun Nobita tak pernah mau menyerah dan gigih memperjuangkan cinta sejatinya, sampai akhirnya Shizuka benar-benar menjadi istri Nobita.

        Dalam serial Doraemon Stand By Me, pada scene akhir-akhir cerita dikisahkan bahwa Shizuka ingin mendaki gunung es, lalu dia mengajak Nobita. Namun saat itu Nobita sedang terserang flu, sehingga Nobita pun tidak bisa ikut, akhirnya Shizuka memutuskan untuk mendaki sendirian.

        Pada saat Shizuka mendaki, Nobita kecil bersama Doraemon mengetahui apa yang terjadi pada Shizuka sehingga Nobita kecil bersama Doraemon memutuskan untuk datang dan menolongnya.

        Akhirnya Nobita kecil memutuskan untuk menyusul Shizuka dengan bantuan pintu kemana saja milik Doraemon, namun siapa sangka ternyata Nobita kecil hanya sebatas memanfaatkan pintu kemana saja milik Doraemon dan memutuskan untuk tidak menggunakan alat ajaib Doraemon lainnya, melainkan lebih memilih menggunakan kemampuannya sendiri.

        Nah di sini scene paling mengharukan di mana Nobita kecil berjuang menggunakan kemampuannya sendiri dan pada saat itu Shizuka kedinginan, lalu Nobita Kecil berusaha merawatnya, walau akhirnya malah Nobita yang kedinginan dan di kasih baju hangat Shizuka(nah malah kebalik hehe). Namun keadaan semakin rumit ketika Shizuka benar-benar kedinginan dan hampir tak sadarkan diri. Nobita kecil pun memutuskan untuk menggendong Shizuka keluar goa untuk mencari bantuan sampai akhirnya Nobita dewasa datang membawa kendaraan dan akhirnya mereka pulang. Dan alasan Nobita dewasa datang adalah karena dia merasa resah saat Shizuka mendaki sendirian walau dia sebelumnya tak tahu apa yang sedang terjadi pada Shizuka. Sampai pada ending cerita Nobita dewasa bilang bahwa Shizuka menerima cintanya.

        Dari kisah di atas Ikhfan mengambil kesimpulan bahwa cinta sejati dapat membawa perubahan besar, di mana Nobita yang biasanya sangat tergantung dengan alat ajaib Doraemon namun pada saat menyelamatkan Shizuka ia berusaha dengan kemampuan sendiri. Terharu ngga gaes hehe.

          Sesuatu yang Instan Hasilnya Tidak Baik

            Sesuatu yang instan hasilnya tidak baik. Cerita film doraemon(bukan yang movie) mengajarkan kita bahwa sesuatu yang instan hasilnya tidak baik. Kalau kamu sering nonton Doraemon(bukan yang movie) kamu pasti sadar di setiap cerita itu endingnya pasti tidak baik. Dan itu berawal dari si Nobita yang merengek-rengek kepada Doraemon agar ia mau meminjamkan alat ajaibnya. Dengan alat ajaib Doraemon, Nobita pun dapat mendapatkan apa yang ia inginkan secara instan. Awalnya mungkin akan menyenangkan, namun endingnya pasti tidak baik. Nah, hal itu akhirnya menyadarkan Nobita bahwa sesuatu yang instan dan saat ia terus bermalas-malasan maka tidak akan mendapatkan sesuatu yang ia inginkan sesuai ekspektasinya.

              Tak Mudah Menyerah Dalam Berjuang

                Dalam serial Doraemon Movie, tokoh Nobita, Doraemon, dan kawan-kawannya dalam menempuh suatu tujuan selalu menemukan banyak rintangan. Namun mereka tak pernah menyerah walau kadang diceritakan sampai tertatih-tatih. Ketika mereka terpecah belah, selalu ada yang membuat mereka bersatu kembali dan tidak menyerah dalam perjalanan mereka.

                Mempunyai Mimpi yang Besar

                Cerita film doraemon menginspirasi kita untuk bermimpi besar. Ya, dalam cerita Doraemon, si Doraemon sering menggunakan alat-alat canggih dari masa depan. Ya, mungkin alat-alat canggih Doraemon kebanyakan memang tidak masuk akal. Kecanggihan alat-alat ajaib Doraemon membuat anak-anak ingin memilikinya, hal itu dapat menginspirasi anak-anak untuk memiliki mimpi yang besar pada kemudian hari.

                Kesimpulan

                Serial Doraemon tak hanya memberikan kita hiburan, melainkan juga menyampaikan banyak pesan moral yang dapat kita contoh dalam kehidupan sehari-hari.

                Yup, sampai di sini tulisan Ikhfan tentang pesan moral cerita film doraemon. Jika teman-teman ingin menambahkan atau mengoreksi, monggo sampaikan pada kolom komentar di bawah, terima kasih.
                Ikhfan Yusuf
                Ikhfan Yusuf Bukan siapa-siapa, hanya hamba Allah yang suka nulis-nulis. Kalau kepo bisa cek Instagram @ikhfan_yusuf

                2 comments for "Pesan Moral Cerita Film Doraemon"

                1. betul ay dan aku jga suka nonton walau sdh dewasa

                  ReplyDelete
                  Replies
                  1. Iya, selain ceritanya yang menghibur(apalagi yg movie) juga banyak pesan2 kehidupannya

                    Delete